Home

Sabtu, 26 Maret 2011

Pentingnya sistem informasi akuntansi

Anda mungkin seorang dokter. Anda mungkin seorang guru. Anda mungkin seorang pengusaha. Anda mungkin seorang tentara. Apapun profesi Anda, sadar atau tidak sadar Anda banyak melibatkan informasi akuntansi. Anda menerima slip gaji setiap akhir bulan, atau Anda menerima faktur tagihan dari pemasok. Saat melakukan aktivitas menerima slip pembayaran seperti itu sebenarnya Anda sedang menerima informasi akuntansi. Suatu sistem informasi yang dapat menghasilkan informasi seperti itu disebut sistem informasi akuntansi.
Tentu saja, keterlibatan Anda dalam sistem informasi akuntansi berbeda-beda. Saat ini Anda bisa berperan sebagai penerima informasi. Akan tetapi, lebih dari itu, Anda juga bisa berperan sebagai orang yang terlibat jauh di dalamnya. Misalnya Anda bekerja di bagian akuntansi yang mencatat transaksi hingga menyiapkan laporan keuangan. Sistem informasi akuntansi tentunya berkaitan dengan lingkungan bisnis perusahaan.
Bila Anda berprofesi sebagai akuntan, maka sistem informasi akuntansi menjadi suatu keahlian yang penting bagi Anda.
1. Hampir seluruh perusahaan, baik di Indonesia maupun mancanegara saat ini telah menggunakan komputer sebagai bagian yang integral dari sistem informasinya. Informasi ini begitu penting. Oleh karena itu manajemen data dan penyusunan laporan keuangan yang dibutuhkan menjadi lebih kompleks dan fungsinya bervariasi. Anda perlu untuk memiliki keterampilan dalam menggunakan sistem informasi berbasis komputer agar fungsi-fungsi yang ada di perusahaan bisa berjalan dengan efektif.
2. Sebagai akuntan, Anda akan selalu terlibat dengan sistem informasi akuntansi dalam seluruh pekerjaan Anda. Peran Anda tidak terbatas sebagai pemakai sistem tersebut, akan tetapi Anda bisa saja dilibatkan sebagai pengembang sistem informasi akuntansi di perusahaan Anda. Sebagai akuntan, setidaknya Anda diharapkan mampu untuk mengevaluasi sistem informasi akuntansi.
3. Sistem informasi, baik software maupun hardware berkembang dengan pesat. Perkembangan tidak hanya di dalam kemampuan atau kecepatan komputer semata, akan tetapi juga jenis pelayanan yang bisa diberikan oleh sisem. Sebagai akuntan, Anda tidak boleh melihat kondisi ini sebagai ancaman. Kemajuan tidak terelakkan. Ini adalah sebuah peluang.
Anda dan saya hidup di sebuah abad atau era informasi. Information is power. Oleh karena itu sebuah sistem yang dapat mengalirkan informasi yang stabil dan dapat diandalkan mejadi sangat penting. Hal tersebut akan memungkinkan manajemen perusahaan untuk membuat keputusan perencanaan dan mengontrol kegiatan atau operasi mereka secara efisien. Selain itu, perusahaan yang telah mampu untuk menggunakan informasi dengan efektif akan mendapatkan keunggulan kompetitif dibandingkan dengan pesaingnya.

Jumat, 11 Maret 2011

Pengertian Permintaan dan Penawaran, Hukum & Faktor Yang Mempengaruhi

Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.
A. Pengertian/Arti Definisi Permintaan dan Penawaran
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.
B. Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.
Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
1. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)
1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.



sumber : http://organisasi.org/pengertian-permintaan-dan-penawaran-hukum-faktor-yang-mempengaruhi